• Beranda
  • Self Help
  • Perubahan Suara dan Mimpi Basah, Ini Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Laki-Laki

Perubahan Suara dan Mimpi Basah, Ini Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Laki-Laki

Perubahan Suara dan Mimpi Basah, Ini Tanda-Tanda Pubertas pada Anak Laki-Laki

Bagikan :


Masa-masa pubertas adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak mungkin dihindari. Pubertas atau masa puber merupakan masa transisi dari pertumbuhan anak-anak yang beranjak remaja. Tanda pubertas pada anak perempuan berbeda dengan anak laki-laki. Bagi orang tua yang memiliki anak laki-laki, sudahkah Anda mengetahui tanda pubertas pada anak laki-laki?

 

Kapan tahapan pubertas anak laki-laki dimulai?

Masa pubertas anak laki-laki dimulai sedikit terlambat dibanding anak perempuan. Pada anak perempuan masa pubertas bisa dimulai sejak usia 8 atau 9 tahun. Namun dilansir dari Healthline, pubertas pada anak laki-laki umumnya dimulai ketika menginjak usia 11-13 tahun. Masa pubertas berlangsung secara bertahap dan masing-masing anak menjalani masa pubertas yang berbeda-beda, tergantung kesiapan hormonnya.

 

Tanda pubertas pada anak laki-laki

Perubahan hormon pada masa pubertas menyebabkan perubahan fisik dan emosional pada anak-anak. Untuk perubahan fisik masa pubertas anak laki-laki ditunjukkan dengan tanda-tanda berikut:

1. Pembesaran skrotum dan testis

Pada anak laki-laki, tanda awal pubertas dapat ditandai dengan perubahan ukuran testis dan kantung skrotum. Ketika testis tumbuh, kulit skrotum akan berubah makin gelap, membesar, dan menggantung ke bawah yang juga akan ditumbuhi folikel rambut.

Di masa pubertas hingga dewasa, satu testis dapat menggantung lebih rendah dari lainnya. Tak perlu khawatir karena ini adalah hal yang normal dalam pertumbuhan fisik laki-laki.

2. Pertumbuhan rambut di organ seksual

Selain ukuran organ seksual yang berubah semakin besar, tanda pubertas lainnya adalah adanya pertumbuhan rambut di organ seksual anak. Rambut kemaluan ini akan tumbuh semakin lebat seiring dengan berjalannya pertumbuhan remaja.

3. Pertumbuhan rambut di wajah, dada dan ketiak

Selain pertumbuhan rambut di area kemaluan, pubertas pada anak laki-laki juga dapat ditandai dengan mulai munculnya rambut wajah seperti kumis dan jambang. Rambut juga akan mulai tumbuh di ketiak dan dada.

4. Perubahan bentuk tubuh

Jika pada pubertas perempuan ditandai dengan penumpukan lemak yang lebih banyak, maka pada anak laki-laku pubertas ditandai dengan massa otot yang lebih besar. Seiring berkembangnya waktu, otot dada pada anak laki-laki akan semakin berkembang dan mengarah pada bentuk otot dada lelaki dewasa.

5. Suara makin berat dan tumbuh jakun

Pada anak laki-laki juga terjadi perubahan suara dari suara anak-anak hingga menjadi suara yang lebih berat. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon testosteron yang membuat laring tumbuh semakin besar sehingga pita suara juga tumbuh lebih panjang dan tebal. Akibatnya, suara anak akan berubah menjadi lebih berat. Perubahan laring ini juga ditandai dengan tumbuhnya jakun, yaitu tonjolan di bagian depan tenggorokan.

6. Mimpi basah

Mimpi basah juga dikenal dengan istilah emisi nokturnal. Kondisi ini adalah keluarnya air mani (ejakulasi) tanpa disengaja. Mimpi basah terjadi ketika anak bermimpi tentang hal-hal seksual atau sesuatu yang meningkatkan hasratnya.

7. Jerawat dan bau badan

Perubahan hormon menyebabkan kelenjar minyak dan keringat lebih aktif sehingga memicu jerawat dan bau badan. Ajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri seperti mencuci wajah, menggunakan deodoran dan mengonsumsi makanan sehat untuk mencegah bau badan.

8. Penambahan tinggi badan

Di masa pubertas, anak laki-laki akan mengalami lonajakan pertumbuhan tinggi badan (grow spurt). Umumnya tinggi anak laki-laki dapat tumbuh hingga 10 cm/tahun selama masa pubertas.

 

Masa pubertas merupakan tahapan pertumbuhan yang penting bagi anak-anak. Transisi ke masa remaja dan dewasa membuat anak-anak memiliki banyak pertanyaan mengenai perubahan fisik dan emosional yang dialaminya. Karenanya, penting bagi orang tua untuk mendampingi dan mengedukasi anak-anak agar lebih mudah menghadapi masa pubertas.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 21:57